JET SUKHOI SKADRON 11 SIAP HALAU PENERBANGAN GELAP DI RUANG UDARA IKN



NUSANTARA- Dalam upaya mengamankan wilayah udara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengumumkan bahwa Skadron 11 di Lanud Hassanuddin, Makassar, telah siap siaga dengan jet tempur Sukhoi mereka. Jet tempur ini akan segera diterbangkan jika radar mendeteksi adanya ancaman penerbangan gelap yang mendekati wilayah udara IKN.

Marsekal Tonny menjelaskan, "Jika ada penerbangan gelap yang mengharuskan Angkatan Udara menindak atau meng-intercept, maka kita akan berangkatkan pesawat dari Makassar. Ada pesawat Sukhoi di sana." Dengan demikian, keberadaan Skadron 11 di Makassar menjadi kunci dalam menjaga keamanan udara di kawasan IKN.

Selain jet tempur Sukhoi, Marsekal Tonny menambahkan bahwa kekuatan tambahan dapat disiapkan dari pangkalan di Balikpapan, Kalimantan Timur, atau Tarakan, Kalimantan Utara, tergantung situasi yang dihadapi. Hal ini menunjukkan kesiapan TNI AU dalam merespons berbagai potensi ancaman.

Pengawasan udara di IKN saat ini didukung oleh radar milik TNI AU yang terintegrasi dengan radar-radar sipil, termonitor dari Komando Sektor (Kosek) II di Makassar. “Saat ini masih bisa dicover oleh radar yang ada,” ujar Tonny, menegaskan bahwa wilayah udara IKN berada dalam pemantauan ketat.

Sebagai bagian dari langkah strategis jangka panjang, TNI AU berencana untuk menempatkan satu Skadron udara di Bandara VVIP IKN. Skadron ini nantinya akan bertugas mengoperasikan pesawat-pesawat Kementerian Sekretariat Negara yang digunakan oleh presiden dan wakil presiden, termasuk Boeing 737 BBJ dan Helikopter Super Puma.

Sementara itu, dalam masa transisi hingga pembangunan markas besar TNI AU di IKN selesai, pejabat-pejabat Mabes TNI AU akan berkantor di Pangkalan Udara (Lanud) Dhomber di Balikpapan, Kalimantan Timur. "Nanti di sana kantor sementara apabila Mabes Angkatan Udara belum dibangun dan mengharuskan pejabat-pejabat Mabes Angkatan Udara berkantor," jelas Marsekal Tonny.

Modernisasi alutsista AU juga terus berjalan, mencakup pembaruan teknologi radar militer untuk memastikan tidak ada wilayah di NKRI yang tidak termonitor oleh TNI AU. Dengan langkah-langkah strategis ini, TNI AU berkomitmen untuk menjaga keamanan udara di IKN dan sekitarnya.

Sebagai tambahan, Marsekal Tonny menegaskan pentingnya kolaborasi dengan Kementerian Perhubungan dan ATR/BPN untuk memanfaatkan Pangkalan Udara (Lanud) Dhomber sebagai markas sementara. Hal ini menunjukkan sinergi antar lembaga dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah udara IKN, demi memastikan bahwa IKN dapat berkembang menjadi pusat pemerintahan baru yang aman dan terproteksi dengan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENTERI ATR BPN DUKUNG LULUSAN STPN YOGYAKARTA BISA DIKIRIM KE IKN NUSANTARA

JEMBATAN PULAU BALANG DONGKRAK PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN SEKITAR IKN