SEJUMLAH INOVASI DILUNCURKAN PEMERINTAH UNTUK SELAMATKAN GEN Z
JAKARTA- Pemerintah gencar mengadakan pelatihan untuk menekan angka pengangguran, terutama di kalangan generasi Z. Upaya ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat pengangguran di kelompok usia tersebut, yang tercatat mencapai 22,22% atau sekitar 9,9 juta orang, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).
Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pemerintah daerah telah membentuk Tim Koordinasi Vokasi Daerah Istimewa Yogyakarta (TKDV DIY) melalui Surat Keputusan Gubernur DIY Nomor 62/Tim/2024. Tim ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, institusi pendidikan, KADIN, dan sektor swasta. TKDV DIY bertugas memperkuat sistem pendidikan dan pelatihan vokasi untuk meningkatkan keterampilan generasi muda agar dapat bersaing di pasar kerja. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, juga meluncurkan inovasi layanan ‘Peladi Makarti’ yang terdiri dari tujuh program layanan untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan perlindungan bagi tenaga kerja.
Sementara itu, di Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membuka berbagai program pelatihan kerja untuk generasi Z. Pelatihan ini meliputi keahlian di bidang digital marketing, teknologi, dan desain grafis. Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho, menyatakan bahwa pelatihan berbasis kompetensi adalah solusi penting untuk mengatasi pengangguran. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing warga Jakarta, terutama generasi muda, di tengah persaingan ketat pasar kerja.
Di Jakarta Utara, Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) juga menggelar pelatihan teknik alat berat dan otomotif. Kepala PPKD Jakut, Faradisa Saforda Basuni, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja. Para peserta pelatihan mendapatkan materi tentang teori dasar dan praktik langsung, serta sertifikat kompetensi yang dapat meningkatkan peluang kerja mereka.
Para ahli seperti Abdus Sair dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya mengungkapkan pentingnya sinkronisasi antara lapangan pekerjaan yang tersedia dengan keterampilan tenaga kerja. Fachri, seorang anggota generasi Z, berharap pemerintah kota dapat mempublikasikan informasi lowongan pekerjaan secara terpusat dan terpercaya.
Dengan berbagai inisiatif pelatihan ini, diharapkan angka pengangguran, terutama di kalangan generasi Z, dapat menurun secara signifikan. Pemerintah di berbagai daerah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menyediakan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan pasar kerja yang semakin kompleks.
Komentar
Posting Komentar