DESAIN TERASERING & TANAMAN RAMBAT, GEDUNG KEMENKO 4 MENCIPTAKAN SUASANA YANG MENYATU DENGAN ALAM



NUSANTARA- Desain terasering Gedung Kementerian Koordinator (Kemenko) 4 di Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan salah satu contoh arsitektur yang mengedepankan prinsip menyatu dengan alam. Gedung ini dirancang oleh firma arsitektur Alien DC, dengan konsep yang sejalan dengan visi IKN untuk menciptakan kota yang selaras dengan lingkungan sekitarnya. Desain terasering ini terinspirasi oleh bentuk alami tanah yang berbukit, menciptakan bangunan yang tidak hanya fungsional tetapi juga estetis, seakan-akan menjadi bagian dari lanskap alam yang ada.

Pria Kurniawan, seorang Project Architect dari Alien DC, menjelaskan bahwa pendekatan ini diambil untuk memastikan bahwa pembangunan di IKN tidak "menentang" alam, tetapi justru menyatu dan menghormati kondisi lingkungan yang ada. Desain terasering ini dirancang agar bangunan tampak berundak-undak, mengikuti kontur alami lahan, sehingga menghasilkan arsitektur yang harmonis dengan topografi asli. Hal ini dilakukan dengan sangat hati-hati, memastikan bahwa proses cut and fill atau pemerataan tanah dilakukan dengan presisi untuk mempertahankan keaslian bentuk tanah.

Selain aspek fisik bangunan, Gedung Kemenko 4 juga dilengkapi dengan elemen-elemen alami yang lebih lanjut memperkuat prinsip menyatu dengan alam. Setiap balkon di gedung ini akan dihiasi dengan tanaman rambat, yang tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika tetapi juga sebagai bentuk penghijauan yang berkelanjutan. Tanaman-tanaman ini menambah kesan alami pada gedung dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih sejuk dan nyaman.

Lebih dari sekadar penampilan, penggunaan material ramah lingkungan juga menjadi prioritas dalam pembangunan gedung ini. Alien DC memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan, seperti kaca rendah emisi (low-e glass) pada fasad bangunan, membantu mengurangi panas dan cahaya matahari yang masuk ke dalam gedung, sehingga mengurangi beban kerja sistem pendingin udara (AC). Pendekatan ini tidak hanya mendukung efisiensi energi tetapi juga sejalan dengan standar green building atau bangunan hijau yang semakin menjadi tren dalam pembangunan modern.

Desain interior gedung juga tidak terlepas dari prinsip alami ini, dengan pilihan warna-warna natural seperti kayu dan batu yang menciptakan suasana yang hangat dan menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Seluruh konsep desain ini mencerminkan komitmen kuat untuk menciptakan arsitektur yang tidak hanya modern dan fungsional, tetapi juga menghargai dan menyatu dengan alam.

Gedung Kemenko 4 ini tidak hanya menjadi simbol dari arsitektur yang inovatif, tetapi juga merupakan manifestasi dari upaya menciptakan kota yang berkelanjutan, di mana manusia dan alam dapat hidup berdampingan secara harmonis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JET SUKHOI SKADRON 11 SIAP HALAU PENERBANGAN GELAP DI RUANG UDARA IKN

MENTERI ATR BPN DUKUNG LULUSAN STPN YOGYAKARTA BISA DIKIRIM KE IKN NUSANTARA

JEMBATAN PULAU BALANG DONGKRAK PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN SEKITAR IKN