MENPAN-RB SEBUT IKN SEBAGAI KOTA MASA DEPAN DENGAN TALENTA MUDA YANG MENDORONG INDONESIA MAJU
NUSANTARA- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan langkah krusial dalam mendorong transformasi nasional melalui mobilitas talenta.
Dalam acara ASN Talent Fest 2024 dan Anugerah ASN 2023, Anas menekankan pentingnya merekrut Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara khusus untuk penempatan di IKN. Selain itu, kementerian juga tengah menyusun kebijakan percepatan karier bagi aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di IKN maupun di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
IKN dirancang sebagai kota masa depan yang berkelanjutan, dan peran ASN di sana sangat penting. Anas menekankan bahwa seleksi ASN ini bertujuan untuk mendapatkan individu yang memiliki kemampuan multitasking dan talenta unggul, sehingga bisa mendorong percepatan transformasi pelayanan pemerintah di seluruh Indonesia.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah sebaran talenta yang kurang merata, terutama terkonsentrasi di daerah tertentu. Dengan mobilitas talenta nasional, diharapkan dapat mengatasi kesenjangan ini, terutama dalam pengisian jabatan dan pemerataan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, khususnya di daerah 3T. Mobilitas ini juga membuka peluang bagi ASN untuk bertukar dan mengembangkan kemampuan antara sektor publik dan swasta, sehingga kedua sektor dapat saling belajar dan meningkatkan kompetensi.
Selain itu, strategi lain yang disiapkan oleh Kementerian PAN-RB mencakup pemberian tunjangan pionir bagi ASN yang pertama kali pindah ke IKN dan penyediaan fasilitas hunian yang layak. Pengisian jabatan di IKN dilakukan secara bertahap dengan prioritas pada peran atau tugas tertentu untuk memastikan pemerintahan tetap berjalan efektif pada masa awal pemindahan.
Transformasi mobilitas talenta ini merupakan bagian dari tujuh agenda besar yang termuat dalam Undang-Undang ASN No. 20/2023. Transformasi ini mencakup kemudahan mobilitas talenta nasional, percepatan pengembangan kompetensi, digitalisasi manajemen ASN, serta penguatan budaya kerja dan citra institusi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, yang turut hadir dalam acara tersebut, sependapat dengan Anas terkait pentingnya profil talenta ASN di IKN. Menurut Basuki, ASN yang ditempatkan di IKN tidak hanya harus bertalenta, tetapi juga harus memiliki target yang jelas dan mampu menerapkan strategi yang meliputi perencanaan, pemrograman, dan penganggaran. IKN dirancang untuk menjadi kota yang diisi oleh talenta muda, terutama generasi Z dan milenial, dan diharapkan dapat menjadi episentrum pembangunan yang berorientasi pada Indonesia sentris, bukan Jawa sentris.
Komentar
Posting Komentar