OTORITA IKN GENCAR KAMPANYEKAN MINIM SAMPAH UNTUK LINGKUNGAN BERKELANJUTAN!
NUSANTARA- Dalam upaya mewujudkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kawasan hunian yang nyaman dan berkelanjutan, Otorita IKN telah meluncurkan kampanye "Minim Sampah" yang dirancang untuk mendorong gaya hidup ramah lingkungan di tengah masyarakat. Kampanye ini tidak hanya menargetkan penduduk IKN, tetapi juga melibatkan semua pihak yang berperan dalam pembangunan dan kegiatan di kawasan tersebut, terutama selama perayaan HUT RI ke-79.
Kampanye "Minim Sampah" menekankan pentingnya perubahan kebiasaan sehari-hari yang berdampak langsung pada pengurangan limbah. Beberapa langkah utama yang didorong dalam kampanye ini meliputi menghindari penggunaan botol minum dan wadah makan sekali pakai seperti plastik atau Styrofoam, tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai, dan memastikan makanan yang diambil dihabiskan agar tidak menjadi sampah. Langkah ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih bijak dalam berbelanja dan mengelola sisa produk, sehingga jumlah sampah yang dihasilkan dapat diminimalkan.
Salah satu elemen penting dari kampanye ini adalah pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna A. Safitri, menjelaskan bahwa sampah yang dihasilkan di IKN akan dikelola di tempat pengelolaan sampah terpadu yang didasarkan pada prinsip ekonomi sirkular. Prinsip ini bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan kembali bahan-bahan yang dapat didaur ulang, sehingga tidak hanya mendukung kelestarian lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. "Prinsip ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga mendukung pencapaian target zero waste di Nusantara," ujar Myrna dengan penuh optimisme.
Selain itu, kampanye ini juga memperkenalkan sistem pemilahan sampah yang lebih baik, di mana sampah organik harus dibuang pada tempat sampah hijau, sampah yang dapat didaur ulang di tempat sampah kuning, dan sampah lainnya, seperti popok bayi, di tempat sampah merah. Dengan sistem ini, diharapkan tidak hanya masyarakat di IKN yang akan terbiasa dengan pola hidup minim sampah, tetapi juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Dengan adanya kampanye "Minim Sampah", Otorita IKN berharap seluruh masyarakat, dari berbagai kalangan, turut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di Nusantara. Komitmen ini menjadi landasan penting dalam menjadikan IKN sebagai contoh kawasan hunian berkelanjutan yang ramah lingkungan di Indonesia.
Komentar
Posting Komentar