PT WULANDARI BANGUN LAKSANA TBK (BSBK) BANGUN SPORTS & COMMUNITY CENTER DI IKN
NUSANTARA- PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) menjadi satu-satunya investor lokal Kalimantan Timur yang memfokuskan investasinya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan nilai investasi mencapai Rp 3 triliun, BSBK berkomitmen untuk mengembangkan Nusantara Superblock (NSB), sebuah proyek mixed use development yang meliputi pusat perbelanjaan, hotel bintang 4, apartemen, pusat hiburan, gedung perkantoran, dan fasilitas olahraga di atas lahan seluas 7,5 hektar.
Proyek NSB dimulai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Desember 2024. Salah satu prioritas utama dalam proyek ini adalah pembangunan Nusantara Sports & Community Center, sebuah fasilitas olahraga yang akan menjadi pusat aktivitas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi penghuni awal IKN. Direktur Operasional BSBK, Tjia Daniel Wirawan, menjelaskan bahwa fasilitas ini terdiri dari berbagai lapangan olahraga, termasuk futsal dan badminton, serta area hiburan dan mini retail.
Tjia Daniel Wirawan menyatakan, “Fasilitas olahraga ini sangat dibutuhkan oleh para ASN sebagai penghuni pertama IKN. Setelah bekerja, mereka tentu butuh hiburan dan menyalurkan hobi mereka. Itulah sebabnya kami memutuskan untuk membangun Nusantara Sports & Community Center terlebih dahulu.” Hal ini bertujuan untuk menciptakan ruang sosial dan rekreasi yang akan meningkatkan kualitas hidup para ASN dan membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan baru.
Selain Nusantara Sports & Community Center, BSBK juga merencanakan pembangunan Nusantara Warehouse Park seluas 3,3 hektar. Warehouse Park ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pergudangan logistik perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar IKN, mengingat bahwa saat ini fasilitas pergudangan di kawasan tersebut masih terletak jauh dari IKN.
Meskipun pusat perbelanjaan merupakan bagian dari rencana NSB, BSBK akan menunda pembangunannya hingga pasar dan ekosistem IKN menunjukkan kesiapan yang memadai. Saat ini, dengan jumlah ASN yang relokasi sekitar 1.700 orang, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan seperti e-Walk dan Pentacity belum memenuhi syarat untuk investasi di sektor tersebut. Daniel menambahkan, "Kami akan menilai potensi pasar terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membangun pusat perbelanjaan."
Dengan langkah-langkah ini, BSBK menunjukkan komitmennya untuk mendukung pembangunan IKN sekaligus memastikan bahwa investasi yang dilakukan memberikan manfaat maksimal bagi komunitas dan ekonomi lokal.
Komentar
Posting Komentar